Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Utara, Ir. Heri Rudiyono secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penggunaan Benih Kelapa Sawit Bersertifikat di Ballroom Hotel Luminor, Kamis, (9/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Kelompok Benih Sawit dan Palma Direktorat Pembersihan Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementrian pertanian, Ratna Rubandiah, SE., M.Sc, Perwakilan Dinas Pertanian kabupaten/kota se-Kaltara, Pengusaha kelapa sawit, Kepala Desa, Penyedia Benih, Ketua Kelompok Tani, Akademisi, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Heri Rudiyono mengatakan bahwa ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran petani serta pemangku kepentingan sektor kelapa sawit di Provinsi Kaltara. “Khususnya mengenai pentingnya penggunaan benih kelapa sawit bersertifikat,”katanya.
Merujuk Pada Data Angka Tetap (ATAP) Statistik Perkebunan Tahun 2022memiliki luas mencapai 38.938,04 Ha, untuk Produksi Sawit Rakyat sebesar, 74,410,,51 Ton dan Produktivitas Sebesar 2,699,13 Kg/Ha yang memberikan kontribusi besar pada ekonomi daerah.
Heri menekankan pentingnya kualitas benih kelapa sawit sebagai faktor kunci dalam meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petani.
“Yang perlu saya pertegas adalah komitmen pemerintah Provinsi Kaltara untuk mendukung perbaikan kualitas dan produktivitas sektor kelapa sawit yang menjadi salah satu andalan ekonomi daerah,”ujarnya.
Heri menyebut, Pemprov Kaltara melalui DPKP Kaltara telah memberikan perhatian besar terhadap peningkatan produktivitas dan kualitas kelapa sawit. Hal ini didukung melalui sejumlah program dukungan seperti penyediaan benih kelapa sawit bersertifikat dan pelatihan teknis kepada petani.
“Serta keberlanjutan dan peningkatan kualitas produksi menjadi fokus utama dalam upaya menjaga pertumbuhan sektor kelapa sawit yang berkelanjutan dan berdaya saing,”katanya.
Karena itu, Pemprov Kaltara telah mengambil langkah yang penting dengan mengedukasi masyarakatnya tentang praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Sehingga, sektor kelapa sawit di Kaltara diharapkan dapat menjadi contoh dalam upaya mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia,”pungkasnya. (fia/rls)